Jika hendak ke Jakarta, kawasan wisata Kota Tua yang kerap dikunjungi turis lokal dan mancanegara tak boleh dilewatkan.
Pasalnya, kawasan wisata yg dikenal juga dengan julukan Batavia Lama (Oud Batavia) itu baru saja selesai direnovasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal ini membuat kawasan wisata yang luas 1,3 kilometer persegi ini semakin mempesona dan ramah untuk dikunjungi.
Setelah direnovasi, Kota Tua kini memiliki trotoar yang diperlebar menjadi 3 meter supaya lebih luas bagi para pejalan kaki. Pedestrian pun kini bisa leluasa berjalan karena tidak ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di fasilitas ini. Pemprov DKI Jakarta memindahkan para PKL ke lokasi binaan di Taman Kota Intan.
Selain itu, trotoar yang sekarang ebih ramah bagi para penyandang disabilitas karena sudah dilengkapi ubin pengarah (guiding block). Kawasan tersebut menjadi lebih ramah untuk para pesepeda berkat kehadiran dua jalur khusus pada satu jalan.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan tempat wisata Kota Tua sebagai kawasan yang rendah emisi atau low emission zone (LEZ). Dengan demikian, kualitas udara yang berada sekitarnya menjadi lebih baik lagi.
Selama berada di Kota Tua, para wisatawan juga dapat menikmati keindahan berbagai arsitektur bangunan yang sangat bersejarah, peninggalan ketika masa penjajahan Belanda. Para pelancong bisa berkunjung ke berbagai museum di kawasan tersebut, seperti Museum Sejarah tentang Jakarta atau Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa, Museum Bank Indonesia, dan juga Museum Bank Mandiri.
Kota Tua memiliki banyak sekali spot instagramable. Selain alun-alun ataupun Taman Fatahillah, para pengunjung dapat pergi ke kawasan Kali Besar yang desainnya sangat terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon yang berada di Korea Selatan, ataupun Toko Merah yang sangat ikonik. Dan Jangan lupa pula mengabadikan gambar ketika mengunjungi destinasi wisata yang berada di Jakarta Barat tersebut.
Komentar
Posting Komentar